Jumat, 09 Juli 2010

(Electronic Mail)

Electronic Mail (Email)1
Email (Electronic Mail) merupakan surat yang disampaikan melalui perangkat elektronik yang bernama komputer. Diantara semua layananan internet, email merupakan layanan yang tergolong paling tua dan paling banyak digunakan oleh pengguna internet. Bahkan, layanan email telah ada sejak awal perkembangan internet. Sedemikian pentingnya kegunaan email, sampai-sampai mereka yang beru mengenal internet, harus mempunyai email terlebih dahulu. Email menjadi sangat penting manfaatnya dalam dunia internet untuk berkomunikasi satu sama lain dengan pengguna internet yang lain. Disamping itu digunakan pula untuk mengirim file dokumen semacam word, foto atau gambar, dan bahkan untuk mengirim file-file multimedia semacam MP3 dan video. Pengirim ini dimasukkan dalam email dalam bentuk attachment atau lampiran email.

Agar seseorang mempunyai email, ia harus mendaftar terlebih dahulu pada penyedia layanan email. Di internet, banyak sekali penyedia layanan email, baik yang bersifat gratis ataupun yang komersial (berbayar). Masing-masing penyedia email mempunyai kelebihan sendiri-sendiri dari yang lainnya. Untuk penyedia layanan email gratis, anda bisa mencoba Yahoo! Mail Indonesia (http://mail.yahoo.co.id) milik perusahaan Yahoo! Dan Gmail (http://mail.google.com) milik perusahaan Google. Dua penyedia email ini merupakan yang paling populer digunakan oleh masyarakat dengan segudang kelebihan.
Membuat Akun Email GOOGLE!
Pertama kali panggillah aplikasi browser yang telah terinstal pada komputer anda. Kemudian ketikkan alamat http://mail.google.com
1 Pada halam awal situs google! Mail, klik daftar. Akan tampil halaman formulir pendaftaran.
2 Isi identitas lengkap anda :
1 Ketik nama depan dan nama belakang anda.
1 Pilih jenis kelamin.
1 Issi tanggal lahir anda.
1 Isi negara tempat anda tinggal, atau biarkan saja dengan pilihan Indonesia.
1 Isi kode pos rumah anda.
3 Isi ID Yahoo! yang anda inginkan.
1 Klik tombol periksa sampai anda dapati ID yang belum digunakan orang lain.
1 Isi kata sandi (password)
1 Isi kata sandi sekali lagi.
Gulung halaman tersebut ke bawah.
4 Isi alamat email alternatif anda. Alamat email ini boleh dikosongkan
5 Ketik kode yang ditunjukkan pada gambar di bawahnya.
6 Untuk meminta kode yang lain, klik coba gambar yang lain.
7 Beri tanda cek pada Anda Setuju?
8 Klik tombol buat akun saya. Akan tampil halaman pemberitahuan ahwa email telah berhasil dibuat.
9 Klik Cetak Data Rinci Akun bila anda ingin mencetak data ini.
10 Klik tombol lanjutkan untuk masuk ke akun email. Akan tampil halaman Selamat Datang ke Yahoo! Mail Classic.
11 Klik tombol Masuk ke Mail Classic.
Membaca dan Menulis Email
Setelah melakukan registrasi, anda dapat menggunakan akun email yang telah anda buat.
Pertama kali jalankan browser dan ketik alamat http://mail.google.com
Selanjutnya :
12 Ketik ID google! yang anda peroleh saat registrasi.
13 Ketik kata sandi (password)
14 Klik tombol masuk
15 Untuk memeriksa atau mengecek email yang masuk, klik Cek surat atau klik Kotak Masuk. Akan tampil halaman kotak masuk.
16 Klik pada salah satu email untuk membacanya.
17 Untuk menghapus email, beri tanda cek pada kotak kecil di samping kiri email lalu klik hapus.
18 Bila email anda anggap sebagai sampah, klik tombol spam.
19 Untuk memindahkan email, klik tombol pindahkan.
20 Untuk menulis email, klik tombol Tulis. Akan tampil halaman surat.
21 Masukkan alamat tujuan surat.
22 Ketik Topik dari surat yang akan dikirimkan.
23 Klik lampiran file untuk melampirkan file ke dalam surat. Akan tampil halaman Lampiran File.
24 Klik Browse dan tentukan file yang akan dilampirkan. Untuk melampirkan file yang lain, klik tombol browse yang lain.
25 Klik Lampirkan File untuk melampirkan file ke dalam surat. Bila ingin membatalkan, klik Batal. Akan tampil halaman lampiran.
26 Klik lanjutkan ke Pesan untuk kembali ke halaman surat. Daftar file yang dilampirkan akan terlihat di bawah kolom Topik.
27 Ketik isi pesan.
28 Untuk mengirim surat, klik tombol Kirim.
29 Untuk menyimpan surat, klik tombol Simpan Sebagai Draft.
30 Untuk membatalkan, klik tombol Batal.
31 Bila anda mengklik tombol kirim, maka akan tampil halaman Pesan Telah Dikirim.
32 Klik tombol Cek Surat untuk memeriksa kembali surat yang masuk.
33 Klik tombol Tulis untuk menulis surat yang baru.
34 Klik tombol Tambahkan ke Buku Alamat, untuk memasukkan alamat email yang dikirim ke Buku Alamat.

BLOG

Blogberasal dari kata web-logyang artinya catatan di web. Seperti asal katanya, blogmempunyai manfaat utama sebagai media untuk menyampaikan informasi. Baik yang sifatnya pribadi, misalnya catatan harian, ataupun bisa juga digunakan untuk promosi. Blogjuga dapat digunakan untuk menarik minat. Tujuannya adalah menarik orang untuk menuliskan pengalamannya. Namun, penggunaan blogdi Indonesia masih terbatas. Masih belum maksimal. Blogyang baik sebenarnya bisa menimbulkan inspirasi bagi pembacanya. Muatan tulisan yang baik tentu bisa memberikan efek baik pula. Contohnya adalah nasihat atau pengalaman berharga. Melalui blog, kita juga bisa menjaring network, terutama dengan orang-orang yang punya ketertarikan dan hobi yang sama. Dari situ kita bisa bertukar pengalaman dan informasi. (kiy/kkn)


Apa yang bisa dilakukan di Blog:
1. Blogsebagai jurnal onlineyang berfungsi menampilkan pemberitaan informasi-informasi dengan topik tertentu seperti informasi produk, gadgetdan lain-lainnya
2. Blogberfungsi sebagai websitepribadi untuk tujuan membangun branding. Anda dapat membangun brandinguntuk diri anda sendiri dengan menggunakan blog, caranya Anda postingkan artikel-artikel sesuai dengan branding positiondiri Anda
3. Blogberfungsi sebagai diary online. Anda dapat menuliskan berita apa saja seputar diri Anda, baik kegiatan yang Anda lakukan, hasil pemikiran, sharingpendapat, dan lain2.
4. Blogberfungsi sebagai websitekomunitas dimana setiap orang bisa melakukan subscribesebagai member dan mempostingkan artikel-artikelnya
5. BlogBerfungsi sebagai iklan baris dimana si pemasang iklan dapat melakukan subscribe pada blogdan mempostingkan iklannya
6. Blogberfungsi sebagai websiteyang menampilkan gambar-gambar, video-video dan lain-lainnya
Langkah 1: Daftar Google
Daftarkan Diri Anda di Google
Lho koq? Koq di Google? Katanya mau ngajarin bikin blog di blogger.com, koq malah di Google? Tidak salah, karena untuk masuk ke blogger, Anda harus memiliki login google.com.

Silahkan kunjungi http://www.blogger.com. Anda akan mendapatkan halaman seperti pada gambar dibawah.

Jika Anda sudah memiliki login di Google, Anda tinggal login, maka Anda akan masuk ke Control Panel atau Panel Kontrol.

Oh ya, Anda bisa memilih bahasa, apakah Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

Untuk kali ini saya anggap Anda belum memiliki login Google.

Klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA.

Sejauh ini sangat mudah dan akan terus mudah.

Halaman Pertama

Langkah 2: Daftar Blog
Lengkapi Pendaftaran Anda
Setelah Anda klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA, maka akan muncul formulir seperti yang ada pada gambar dibawah ini.

Proses ini akan menciptakan account Google yang dapat Anda gunakan pada layanan Google lainnya. Jika Anda sudah memiliki sebuah account Google mungkn dari Gmail, Google Groups, atau Orkut.

Satu account Google bisa digunakan untuk mengakses semua fasilitas yang disediakan oleh Google.

Jika Anda sudah memiliki accout google, Anda bisa langsung login (masuk). Untuk login ke Google, Anda harus login dengan menggunakan alamat email.

Silahkan lengkapi.

1. Alamat email yang Anda masukan harus sudah ada sebelumnya. Anda akan dikirim konfirmasi ke email tersebut. Jika Anda menggunakan email palsu atau email yang baru rencana akan dibuat, maka pendaftaran bisa gagal. Anda tidak perlu menggunakan email gmail.com. Email apa saja bisa.

2. Lengkapi data yang lainnya.

3. Tandai "Saya menerima Persyaratan dan Layanan" sebagai bukti bahwa Anda setuju. BTW Anda sudah membacanya?

Setelah lengkap, klik tanda panah yang bertuliskan lanjutkan.

Form Pendaftaran 1

Form Pendaftaran 2

Langkah 3: Membuat Blog
Memilih Nama Blog dan URL Blog
Jika Anda berhasil, Anda akan dibawa ke halaman seperti pada gambar dibawah. Jika gagal? Gagal biasanya karena verifikasi kata Anda salah. Itu wajar karena sering kali verifikasi kata sulit dibaca. Yang sabar saja, ulangi sampai benar. Saya sendiri sampai mengulang 3X.

Setelah Anda berhasil mendaftar, Anda akan dibawa ke halaman seperti yang ada pada gambar dibawah. Sekarang Anda mulai membuat blog dengan mengisi nama dan alamat blog Anda.

Sebagai contoh, saya menamakan blog tersebut dengan nama arovski..misal ; arovski@gmail.com

Jika Anda membuat lensa dengan tujuan mempromosikan produk Anda atau produk afiliasi, maka dalam memilih nama, harus berisi nama produk atau jasa yang akan Anda tawarkan. Misalnya jika Anda ingin menjual ebook saya, Anda bisa memilih kata kunci seperti motivasi, sukses, berpikir positif, dan kata-kata kunci lainnya yang sesuai.

Anda juga bisa meneliti kata kunci yang paling banyak dicari orang (tentu harus berhubungan dengan produk yang Anda jual) di
https://adwords.google.com/select/KeywordToolExternal

Anda bisa mengecek ketersediaan alamat blog yang Anda pilih. Jika tersedia bisa Anda lanjutkan. Jika tidak tersedia, maka Anda harus kreatif mencari nama lain atau memodifikasi alamat yang sudah ada, misalnya ditambahkan abc, xzy, 101, dan bisa juga dengan menyisipkan nama Anda.

Lanjutkan dengan klik tanda panah bertuliskan LANJUTKAN.

Proses Pembuatan Blog

Langkah ke 4 Blog Template
Pilih desain yang sesuai dengan selera Anda.
Berhasil? Tentu saja berhasil, memang mudah koq. Jika berhasil, Anda akan diarahkan ke halaman seperti yang ada pada gambar dibawah.

Pilihlah tema yang sesuai dengan selera Anda. Jika tidak ada yang sesui dengan selera Anda, jangan khawatir, nanti masih banyak pilihan tema yang bisa Anda install sendiri. Sekarang pilih saja tema agar proses pembuatan blog bisa diselesaikan. Anda bisa preview tema dengan klik gambarnya.

Untuk Memilih tema Anda klik (tandai) bulatannya o seperti pada gambar dibawah. Lihat yang saya tunjuk dengan panah merah buatan saya.

Setelah itu Anda klik tanda panah yang bertuliskan LANJUTKAN

Memilih Tema

Belajar Membuat Blog Selesai
Sekarang tinggal posting, pengaturan, dan tata letak
Selamat, sekarang Anda sudah memiliki sebuah blog. Sekarang Anda sudah mulai bisa memposting pemikiran Anda di blog dan dibagi ke seluruh dunia (eh Indonesia).

Memang masih ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, yaitu pengaturan, tata letak, penambahan eleman, dan penggantian tema jika Anda menginginkan tema yang lain. Ini untuk tingkat lanjut.

Setidaknya, Anda sudah memiliki blog dan bisa posting. Hal ini sudah cukup untuk tahap awal. Untuk mendalami masalah Blog lebih dalam, saya anjurkan Anda membaca ebook Nge-Blog Dapat Duit.

Pada ebook tersebut, bukan hanya diajarkan cara nge-blog, tetapi juga bagaimana mendapatkan uang dari blog. Saya sendiri sudah membuktikannya, saya mendapatkan uang dari ngeblog. Jangan heran kalau saya rajin ngeblog.

Sabtu, 01 Mei 2010

Causes and Effects of internet

Causes and Effects of internet

1996 was the year of Internet. We constantly saw and heard the word "Internet" everywhere last year. The beginning of the Internet was the computer network called ARPA (Advanced Research Projects Agency) which started in 1969 and was supported by the Department of Defense in America since they wanted the webbed network which cannot be severed easily. At the beginning, ARPA had been used for the military need; and when it became more commercialized, it came to be called 'Internet'. Accordingly, you can say that the need of defense caused Internet to begin. Currently, Internet is now changing the concept of nation, the means to communicate with people and even your view of life. Then what should we do to deal with it? Can we be only a fanatic of Internet or be an anti-Internet? First, I'd like to show the positive effects that Internet has caused; then, I will move on to the negative side.

Maybe you can come up with many positive effects of Internet. First, you can get the latest news on the web anytime everywhere. It must be interesting if students make a good use of the web because what teachers teach you is not always the latest thing. Even though the teacher say something to students, they can reply like this; `No, that's not true, Mr. [Blank], I asked Dr. [Know-it-all] at [Top] University just a few minutes ago on the web, and he said [Blank-sensei is totally wrong, the correct information is . . .]' You can have an opportunity to keep in touch with things new and what's happening in the world now. This was not possible a decade ago.

Second, Internet is changing the concept of organization or system like a nation, an ethnic group, a company and a network of people. Imagine you are Japanese living in Sweden.......you can't speak Swedish, you don't have any Japanese friends living your neighboring city. Maybe you'll become nervous because you can't get any Japanese news other than the letters from your friends. You don't have enough money to call Japan since it's too expensive. Once you get on Internet account, your problem will all be gone! You can chat with your Japanese friends on the web at a low price and can get any information that you want. Actually, Chinese people living all over the world are now making a network which support them each other on the Internet. For them, Internet is a very practical means to confirm their nationality and unify them as Chinese. You can be one of them (the Chinese) wherever you are. The borders between countries are fading by Internet in this way.

In case of company, the differences between the classes are now fading slowly in Japan. You can say what you want to tell your boss or a company president by sending E-mail directly. Consequently, the relationship among people in the company is changing since you don't need someone to communicate with your superior anymore. The working style is also changing; you don't have to go to the company everyday because you can do your work at home and send what you've done by E-mail. You can have more free time and can change your lifestyle as you like.

Fourth, concerning a network of people, Internet helped to connect and gather volunteers after the big earthquake had rocked the city of Kobe in 1995. The homepage made by one of the volunteer posted lots of information such as what refugees in Kobe need and which shelter needs helpers.

Fifth, Internet is a good means to express yourself. You can make your homepage and introduce yourself there. Then some people who saw your homepage would be interested in you or your information offered on the homepage and would contact you. It can be someone from unfamiliar country that you've never been to. Isn't that kind of a great meeting? Maybe you want to found your own company on the web. It's possible now. Internet is very useful if you have something that you want to do or express.

Now I'd like to state the negative effects of Internet. First, an infringement of copyright (or piracy) on the web is one of the most controversial problem that Internet has caused. It is very hard to protect the copyright since you can get any information on the web any time. You can draw some pictures offered in someone's homepage into yours and you can copy everything that is shown on the web-which you're supposed not to do so.

Second, subversive materials posted on the web is also a big problem. It's obvious that subversive materials like porno or the picture of a dead body are not good for you nor for children. It can happen that innocent kids cruising the web to find a toy company's homepage stumble across the place where many horrible pictures are posted. Though Singapore's government now started controlling and policing those obscene material on the web, there is a question to be raised: doesn't the regulation offend the freedom of speech? The same question has also been raised from the United States when the obscene pictures on the web were prosecuted. Then, how should we protect our children from those subversive materials on Internet? Is there any way to measure the degree of the obscene materials? To make matters worse, there is currently no universal law that can supervise those problems. As you know, since Internet is worldwide, all countries must cooperate to restrict something on the web; otherwise, you can do it in the country where the law is not enforced.

Third, you have to be concerned about the crime on the web. Because you can offer some information anonymously on Internet, some people can also trespass upon your privacy through Internet by spreading some information that you want to private. Furthermore, a crime on the web can sometimes be very serious. If you are a computer specialist, you could steal a secret information like the military secrets of another country. It actually happened a few years ago: a guy from Brazil stole through Internet military secrets from the Department of Defense in U.S.A.

Fourth, as some people say, the Internet is a box of waste since most of the information which is offered on the web is junk. All you do on the web is just wasting your time. In addition, E-mails sometimes bother people; you can't write back to a hundred mails! Some mails may even have nothing to do with you. Dealing with E-mail could waste a lot of your time.

As I said earlier, Internet, which was first created for military use, causes both positive and negative effects today. Nevertheless, you just can't complain all the time about the negative effects of Internet. You know that it's too late to stop the expanding of Internet. You won't be able to live without it. What is now demanded for us is to deal with both positive and negative side of Internet--and, hopefully, to change its negative effects for the better.

bad habit of alcohol

bad habit of alcohol

Now that you are no longer drinking, your body is going through some changes, both physically and emotionally. Since alcohol is a powerfully addictive drug that is toxic, your body had to make some physical changes to keep you from being poisoned. Your body's chemistry, especially that of your liver, had to change to keep you alive while you were drinking. However, once your body chemistry changed to accommodate the presence of alcohol, it cannot be un-changed.

This is why you are experiencing physical cravings for alcohol; your body wants it back! These cravings are most intense in the first six months of abstinence from alcohol. Thus, this is when most relapses occur. Here's how you can beat alcohol cravings today, right now :

* Cravings occur on a Bell curve:
they start out mild, grow in intensity until they peak, and then gradually they return to the "baseline" of no cravings. When you feel craving begin, now you know what's going to happen – you're ahead of the game right there! As your craving peaks in about 30 minutes, do something else.
Anything; exercise, go to your recovery group's web site and talk through your craving, call a friend, read your email, go to a movie, read a book, watch TV, just get your mind onto something else. The craving will begin to recede slowly, and soon it will be gone altogether. This process takes about an hour. Keep telling yourself "I won't give in. This is going to pass." And it will! Your self-confidence will be raised significantly as you enjoy this success.

* If you continue to feel intense cravings and are afraid you will relapse, ask your physician to prescribe a drug called Campral for you. This medication greatly reduces, or completely eliminates, alcohol cravings. If Campral isn't available where you live, you can find it easily in a mail-order pharmacy.

What about your psychological craving for alcohol? This type of craving occurs because when you were drinking, you had an established routine for when, where, and with whom you drank.

Now that you are not doing this daily routine, your emotions are confused. We do many things on "autopilot" and never realize it! When we stop or alter our routine, we feel a psychological need to go back to that routine where we were comfortable. Here's how you can defeat psychological cravings today, right now:

* Understand what you're dealing with. It is not the alcohol that you're craving, it's the habit and routine that you built around alcohol use that is causing the craving. The obvious solution to this type of craving is to make a new routine that does not involve drinking.
The fancy psychological term for this process is that first you must use "pattern interruption," which simply means that you stop drinking. However, you must have another behavior to do instead of drinking; this is called "pattern development." You can't just leave a big hole in your life without filling it with something else; this is a sure-fire relapse trigger.

* There's an old saying in recovery: "If you hang around a barber shop long enough, sooner or later you're going to end up getting a haircut." To beat psychological cravings now, stay away from the people, places or situations that were part of your drinking routine. Stay out of bars and clubs. Don't hang out with your former drinking buddies; make some new friends and develop new interests. If you are stressed or angry, and accustomed to drinking in these situations, read a book or complete a workbook on anger and stress management. Just fill the hole where drinking used to be!

These techniques won't work for you unless you put them into action. Change doesn't happen by itself; you are fully in charge of the changes in your non-drinking life. Use your power now and defeat physical and psychological cravings

Kamis, 04 Maret 2010

Bola basket

Bola basket

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.

Sejarah perkembangan Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith., seorang guru Olahraga asal Indonesia yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith.Basket ball(sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.

Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.

Football

Football is the name of several similar team sports, all with similar origins which involve, to varying degrees, kicking a ball with the foot in an attempt to score a goal. The most popular of these sports worldwide is association football, more commonly known as just "football" or "soccer". However, the word football is applied to whichever form of football is the most popular in each particular part of the world. Hence, the English language word "football" is applied to "gridiron football," a name associated with American football and Canadian football, Australian rules football, Gaelic football, Rugby league, Rugby union and some related games. These variations are known as "codes".

music

Music is an art form whose medium is sound. Common elements of music are pitch (which governs melody and harmony), rhythm (and its associated concepts tempo, meter, and articulation), dynamics, and the sonic qualities of timbre and texture. The word derives from Greek μουσική (mousike), "(art) of the Muses".

The creation, performance, significance, and even the definition of music vary according to culture and social context. Music ranges from strictly organized compositions (and their recreation in performance), through improvisational music to aleatoric forms. Music can be divided into genres and subgenres, although the dividing lines and relationships between music genres are often subtle, sometimes open to individual interpretation, and occasionally controversial. Within "the arts", music may be classified as a performing art, a fine art, and auditory art.

To many people in many cultures music is an important part of their way of life. Greek philosophers and ancient Indian philosophers defined music as tones ordered horizontally as melodies and vertically as harmonies. Common sayings such as "the harmony of the spheres" and "it is music to my ears" point to the notion that music is often ordered and pleasant to listen to. However, 20th-century composer John Cage thought that any sound can be music, saying, for example, "There is no noise, only sound." According to musicologist Jean-Jacques Nattiez, "the border between music and noise is always culturally defined—which implies that, even within a single society, this border does not always pass through the same place; in short, there is rarely a consensus.... By all accounts there is no single and intercultural universal concept defining what music might be, except that it is 'sound through time'."

proposal pancasila

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Alloh SWT, atas limpahan rahmat, ni’mat, taufiq serta hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir smester yang di bebankan kepada penulis selaku mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, STKIP PGRI Nganjuk, tanpa suatu kendala atau halangan yang berarti.
Laporan tugas akhir smester ini berjudul “Upaya Untuk Meningkatkan, Mengamalkan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari Dalam Sebagai Perwujudan Warga Negara Yang Baik Dan Benar” sebagaimana yang dibebankan kepada penulis, untuk di ajukan dalam rangka tugas kenaikan smester.
Dalam kesempatan ini, penulis tak lupa juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari sebagai manusia biasa, bahwa laporan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, dan masih banyak kekurangannya. Untuk itulah demi penyempurnaan laporan ini penulis berharap dengan sangat atas segala masukan kritik dan saran.
Semoga laporan tugas ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang speaker aktif dan manfaatnya, khususnya bagi penulis sendiri dan untuk masyarakat luas umumnya.


Nganjuk, Januari 2010


Edi Joko Santoso

BAB I
PENDAHULUAN


A.Latar Belakang
Setiap manusia mempunyai keinginan untuk mempertahankan hidup dan mengejar kehidupan yang lebih baik. Ini merupakan naluri yang paling kuat dalam diri manusia. Dan seperti yang di isyaratkan oleh ketetapan MPR No. II / MPR / 1978, maka pancasila yang bulat dan utuh itu memberikan keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai apabila di dasarkan atas keselarasan dan keseimbangan baik dalam hidup manusia dengan masyarakat, dalam hubungan manusia dengan alam, dalam hubungan bangsa dengan bangsa, dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah.
Pentingnya pandangan hidup pancasila sebagai landasan hidup bernegara harus benar – benar di pegang kuat oleh setiap penduduk Indonesia, karena pengamalan pancasila tidak lain bertujuan untuk mewujudkan kehidupan pribadi dan kehidupan bersama yang kita cita – citakan. Kehidupan yang kita anggap baik itulah tujuan akhir dari pembangunan bangsa dan negara kita.
Sebagai warga negara yang baik, setia kepada nusa dan bangsa, seharusnyalah mempelajari dan menghayati pandangan hidup bangsa yang sekaligus sebagai dasar filsafat negara, seterusnya untuk diamalkan dan dipertahankan. Pancasila selalu menjadi pegangan bersama bangsa Indonesia, baik ketika negara dalam kondisi yang aman maupun dalam kondisi negara yang terancam. Hal itu tebukti dalam sejarah dimana pancasila selalu menjadi pegangan ketika terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap eksistensi bangsa indonesia.
Pancasila merupakan cerminanri karakter bangsa dan negara indonesia yang beragam. Semua itu dapat diterlihat dari fungsi dan kedudukan pancasila, yakni sebagai; jiwa bangsa indonesia, keribadian bangsa, pandangan hidup bangsa, sarana tujuan hidup bangsa indonesia, dan pedoman hidup bangsa indonesia.
Oleh karena itu, penerapan pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting dan mendasar oleh setiap warga negara, dalam segala aspek kenegaraan dan hukum di Indonesia. Pengamalan pancasila yang baik akan mempermudah terwujudnya tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
B.Rumusan masalah
1. Pedoman Pengamalan pancasila
2. Pola pelaksanaan pedoman pelaksanaan pengamalan pancasila
3. Realisasi pengamalan pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan menjadi warga Negara yang baik dan benar.

BAB II
PERMASALAHAN

Kadang kita tahu dan hafal isi-isi dari pada pancasila itu sendiri. Tapi banyak juga bagi mereka yang belum tahu mengenai pancasila, mulai dari sejarah perumusannya, pengertian pancasila, dan fungsi dari pada pancasila itu sendiri. Mungkin ini yang menjadi salah satu sebab mengapa mereka tidak mau mengamalkan pancasila dalam kehidupan mereka. Berikut akan kita sampaikan secara rinci tentang sejarah perumusan pancasila, pengertian pancasila, dan fungsi dari pada pancasila itu sendiri.

A.Proses Perumusan Pancasila
Anggota BPUPKI resmi dilantik pada tanggal 28 Mei 1945. Sehari berikutnya yaitu tanggal 29 Mei 1945, BPUPKI mulai bersidang. Sidang berlangsung sampai tanggal 1 Juni 1945. Salah satu agendanya adalah merumuskan dasar negara Indonesia merdeka. Dalam sidang tersebut, beberapa anggota mengajukan usulan tentang dasar negara. Ada tiga tokoh yang mengajukan gagasan tentang dasar negara Indonesia. Mereka adalah Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Pada tanggal 29 Mei 1945, Mohammad Yamin mengemukakan gagasannya. Menurutnya, negara Indonesia harus berpijak pada lima dasar.
Berikut ini lima dasar usulan Mohammad Yamin.
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Selanjutnya, tanggal 31 Mei 1945 giliran Soepomo menyampaikan gagasannya. Menurutnya, Indonesia harus berdiri di atas asas-asas berikut.
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
Terakhir, tanggal 1 Juni 1945 giliran Soekarno menyampaikan usulannya. Soekarno juga menyatakan bahwa negara Indonesia
harus didirikan di atas lima dasar. Hanya saja, rinciannya berbeda. Berikut ini lima dasar negara usulan Soekarno.
1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
2. Peri Kemanusiaan atau Internasionalisme
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Usulan-usulan tersebut tidak langsung diterima oleh BPUPKI. Setiap usulan ditampung dan dimusyawarahkan bersama. Oleh karena itu, dibentuklah sebuah tim khusus. Tim tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah panitia kecil yang terdiri atas sembilan orang. Mereka adalah Soe karno, Moh. Hatta, Moh. Yamin, Ahmad Soebardjo, A.A. Maramis, Abdul Kahar Muzakir, K.H. Wachid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikoesno Tjokrosoejoso. Tim inilah yang kemudian disebut sebagai Panitia Sembilan. Panitia Sembilan bertugas membahas lebih lanjut usulan-usulan tentang dasar negara.

Piagam Jakarta yang telah mengalami perubahan itu kemudian disahkan menjadi pembukaan (preambule) Undang-Undang Dasar 1945. Lima dasar atau sila yang dicantumkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 itu kemudian disebut Pancasila.



B.Pengertian Pancasila
Dalam rangka lebih memahami tentang Pancasila sebagai idelogi terbuka, maka perlu dijelaskan lebih dahulu apa itu Pancasila. Banyak tokoh nasional yang telah merumuskan konsep Pancasila sesuai dengan sudut pandang masing-masing. Namun jika dicermati,  secara umum definisi konsep tersebut relatif sama. Berikut adalah beberapa pengertian tentang Pancasila yang dikemukakan oleh para ahli.

a.      Muhammad Yamin.
Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik.  Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman  atau  aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
 
b.      Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas  lagi, yakni falsafah bangsa  Indonesia.
 
c.       Notonegoro
Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan  Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa Indonesia  sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
 
d.      Berdasarkan Terminologi.
Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang memiliki arti lima asas dasar  digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar negara Indonesia yang diusulkannya. Perkataan tersebut dibisikan oleh temannya seorang ahli bahasa yang duduk di samping Ir. Soekarno, yaitu  Muhammad Yamin.
Pada tanggal, 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia merdeka dan keesokan harinya (18 Agustus 1945)    salah satunya disahkan           Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang di dalamnya memuat isi rumusan lima prinsip dasar negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah perkataan Pancasila menjadi bahasa Indonesia dan dijadikan istilah yang sudah umum.
C.Fungsi – Fungsi Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
a.Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia.
b.Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia.
c.Pancasia sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
d.Pancasila sebagai Sarana Tujuan Hidup Bangsa Indonesia.
e.Pacasila sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia.

BAB III
PEMBAHASAN

A.Pedoman Pengamalan Pancasila
Pedoman dalam penghayatan dan pengamalan pancasila dituangkan dalam ketetapan No.II/MPR/1978. Penjabaran ketetapan MPR itu adalah (Noor Ms. Bakry: 1994, 183-185):
1. Sila ketuhanan Yang Maha Esa
1) Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agamanya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3) Mengembangkan saling hormat menghormati kemerdekaan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4) Menghargai setiap bentuk ajaran agama, dan tidak boleh memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
1) Mengakui dan memperlakukan manusia dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2) Memandang persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia tanpa membedakan suku, turunan dan kedudukan sosial.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tepa selira dan tidak semena-mena terhadap orang lain.
4) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan berani membela kebenaran dan keadilan.
5) Merasa sebagai bagian dari seluruh umat manusia dan karena itu berkewajiban mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa-bangsa lain.
3. Sila persatuan indonesia
1) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Cinta tnah air dan bangsa Indonesia, sehingga sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, apabila diperlukan.
3) Bangga sebagai bangsa Indonesia ber-Tanah air Indonesia dalam rangka memelihara ketertiban dunia.
4) Mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika dalam memajukan pergaulan hidup bersama.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
1) Sebagai warga negara dan warga-masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sma dalam.
2) Keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlabih dahulu diadakan musyawarah, dan keputusan musyawarah diusahakan secara mufakat, diliputi oleh semangat kekeluargaan.
3) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah dan melaksanakannya dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab.
4) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur, dengan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, serta tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
5) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5. Sila keadilan bagi seluruh rakyat indonesia
1) Menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat indonesia.
2) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur menceminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
3) Bersikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati ha-hak orang lain.
4) Memupuk sikap suka memberi pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan agar dapat berdiri sendiri, tidak menggunakan hak milik untuk pemerasan, pemborosan, bergaya hidup mewah dan perbuatan lain yang bertentangan dan merugikan kepentingan umum.
5) Memupuk sikap suka bekerja keras dan menghargai karya orang lain yang bermanfaat, serta bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan kesejahteraan bersama.
B. Pola Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pengamalan Pancasila
Pola pelaksanaan pedoman pelaksanaan pengamalan pancasila dilakukan agar Pancasila sungguh-sungguh dihayati dan diamalkan oleh segenap warga negara, baik dalam kehidupan orang seorang maupun dalam kehidupan kemasyarakatan. Oleh sebab itu, diharapkan lebih terarah usaha-usaha pembinaan manusia Indonesia agar menjadi insan Pancasila dan pembangunan bangsa untuk mewujudkan masyarakat Pancasila.
1. Jalur-jalur yang digunakan
1) Jalur pendidikan
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pengamalan Pancasila, baik pendidikan formal (sekolah-sekolah) mapun pendidikan nonformal (di keluarga dan lingkungan masyarakat), keduanya sangat erat kaitanya dengan kehidupan manusia.
Dalam pendidikan formal semua tindak-perbuatannya haruslah mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam pendidikan keluarga pengamalan Pancasila harus ditanamkan dan dikembangkan sejak anak-anak masih kecil, sehingga proses pendarah-dagingan nilai-nilai Pancasila dengan baik dan menuntut suasana keluarga yang mendukung. Lingkungan masyarakat juga turut menentukansehingga harus dibina dengan sungguh-sungguh supaya menjadi tempat yang subur bagi pelaksanaan pengamalan Pancasila.
Melalui pendidikan inilah anak-anak didik menyerap nilai-nilai moral Pancasila. Penyerapan nilai-nilai moral Pacasila diarahkan berjalan melalui pemahaman dari pemikiran dan dan pengamalan secara pribadi. Sasaran pelaksanaan pedomaan pengamalan Pancasila adalah perorangan, keluarga, masyarakat, baik dilingkungan tempat tinggal masing-masing, maupun di lingkungan tempat bekerja.
2) Jalur media massa
Peranan media massa sangat menjanjikan karena pengaruh media massa dari dahulu sampai sekarang sangat kuat, baik dalam pembentukan karakter yang positif maupun karakter yang negatif, sasaran media massa sangat luas mulai dari anak-anak hingga orang tua. Sosialisasi melalui media massa begitu cepat dan menarik sehingga semua kalangan bisa menikmati baik melalui pers, radio, televisi dan internet. Hal itu membuka peluang besar golongan tertentu menerima sosialisasi yang seharusnya belum saatnya mereka terima dan juga masuknya sosialisasi yang tidak bersifat membangun. Media massa adalah jalur pendidikan dalam arti luas dan peranannya begitu penting sehingga perlu mendapat penonjolan tersendiri sebagai pola pedoman pengamalan Pancasila. Sehingga dalam menggunakan media massa tersebut harus dijaga agar tidak merusak mental bangsa dan harus seoptimal mungkin penggunaannya untuk sosialisasi pembentukan kepribadian bangsa yang pancasilais. Jadi, untuk sosialisasi-sosialisasi yang mengancam penanaman pengamalan Pancasila harus disensor.
3) Jalur organisasi sosial politik
Pengamalan Pacansila harus diterapkan dalam setiap elemen bangsa dan negara Indonesia. Organisasi sosial politik adalah wadah pemimpin-pemimpin bangsa dalam bidangnya masing-masing sesuai dengan keahliannya, peran dan tanggung jawabnya. Sehingga segala unsur-unsur dalam organisasi sosial politik seperti para pegawai Republik Indonesia harus mengikuti pedoman pengmalan Pancasial agar berkepribadian Pancasila karena mereka selain warga negara Indonesia, abdi masyarakat juga sebagai abdi masyarakat, dengan begitu maka segala kendala akan mudah dihadapi dan tujuan serta cita-cita hidup bangsa Indonesia akan terwujud.
2. Penciptaan suasana yang menunjang
1) Kebijaksanaan pemerintah dan peraturan perundang-undangan
Penjabaran kebijaksanaan pemerintah dan perundang-undangan merupakan salah satu jalur yang dapat memperlancar pelaksanaan pedoman pengamalan pancasila dimana aspek sanksi atau penegakan hukm mendpat penekanan khusus.
2) Aparatur negara
Rakyat hendaklah berpartisipasi aktif di dalam menciptakan suasana dan keadaan yang mendorong pelaksanaan pedoman pengamalan Pancasila. Dan aparatur pemerintah sebagai pelaksana dan pengabdi kepentingan rakyat harus memahami dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di dalam masyarakat. Sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pengamalan Pacasila perlu disediakan dan memfungsikan lembaga-lembaga kenegaraan, khususnya lembaga penegak hukum dalam menjamin hak-hak warga negaranya dan melindungi dari perbutan-perbuatan tercela.
3) Kepemimpinan dan pemimpin masyarakat
Peranan kepemimpinan dan pemimpin masyarakat, baik pemimpin
formal maupun informal sangat penting dalam pelaksanaan
pedoman pengamalan. Mereka dapat menyampaikan bagaimana pola Dengan pelaksanaan pedoman pengamalan Pancasila dan menyuruh bawahan atau umatnya untuk mengikuti pola pedoman pelaksanaan Pancasila. begitu Pengamalan pancasila akan tetep lestari.
C. Pengamalan pancasila secara subjektif dan Objektif
1. Pengamalan secara objektif
Pengamalan pancasila yang obyektif adalah pelaksanaan dalam bentuk realisasi dalam setiap penyelengaraan negara, baik di bidang legislatif,eksekutif, maupun yudikatif. Dan semua bidang kenegaraan terutama realisasinya dalam bentuk peraturan perudang-undangan negara Indonesia antara lain sebagai berikut :
1) Tafsiran UUD 1945, harus dapat dilihat dari sudut dasar filsafat negara pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV
2) Pelaksanaan UUD 1945 dalam undang-undang harus mengingat dasar-dasar pokok pikiran tercantum dalam dasar filsafat negara Indonesia
3) Tanpa mengurangi sifat undang-undang yang tidak dapat diganggu gugat, iterprestasi pelaksanaannya harus mengingat unsur-unsur yang terkandung dalam dassaar filsafat negara.
4) Interprestasi pelaksanaan undang-undang harus lengkap dan menyeluruh, meliputi seluruh perundang-undangan dibawah undang-undang dan keputusan-keputusan administratif dari tingkat penguasa penguasa negara, mulai dari pemerintah pusat sampai dengan dengan alat-alat perlengkapan negara di daerah, keputusan-keputusan pengadilan serta alat perlengkapnya,begitu juga meliputi usaha kenegaraan dan ermasuk rakyat.
5) Dengan demikian seluruh hidup kenegaraan dan tertip hukum Indonesia didasarkan atas dan diliputi oleh asas filsafat, politik dan tujuan negara didasarkan atas asas kerohanian Pancasila.
Hal ini termasuk pokok kaidah negara serta pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945. Dalam realisasi pelaksanaan kongkritnya yaitu dalam setiap penentuan kebijakan dibidang kenegaraan antara lain :
1) Garis besar haluan negara
2) Hukum, perundang-undangan, dan peradilan
3) Pemerintah
4) Politik dalam dan luar negeri
5) Keselamatan, keamanan,dan pertahanan
6) Kesejahteraan
7) Kebudayaan
8) pendidikan
2. Pengamalan secara subjektif
pengamalan pancasila yang subyektif adalah pelaksanaan dalam pribadi seseorang,warga negara, individu, penduduk, penguasa, dan orang Indonesia. Pengamalan pancasila yang subyektif ini justru lebih penting dari pengamalan yang karena pengamalan yang subyektif merupakan syarat pengamalan pancasila yang obyektif (Notonegoro,1974;44). Dengan demikian pelaksanaan pancasila yang subyektif ini berkaitan dengan kesadaran, ketaatan, serta kesiapan individu untuk mengamalkan pancasila. Dalam pengertian inilah akan terwujud jika suatu keseimbangan kerohanian yang mewujudkan suatu bentuk kehidupan dimana kesadaran wajib hukum telah berpadu menjadi kesadaran wajib moral. Sehingga dengan demikian suatu perbuatan yang tidak memenuhi wajib melaksanakan pancasila.
Dalam pengamalan pancasila yang subyektif ini bilamana nilai-nilai pancasila telah dipahami,diresapi, dan dihayati oleh seseorang maka orang itu telah memiliki moral pancasila dan jika berlansung terus menerus sehingga melekat dalam hati maka disebut dengan kepribadian pancasila. Pengertian kepribadian bangsa Indonseia dapat dikembalikan kepada hakikat manusia.Telah diketahui bahwa segala sesuatu itu memiliki tiga macam hakikat yaitu :
Hakikat abstrak, yaitu terdiri atas unsur-unsur yang bersama-sama menjadikan hal itu ada, dan menyebabkan sesuatu yang sama jenis menjadi berbeda dengan jenis lain sehingga hakikat ini disebut dengan hakikat universal. Contoh; jenis manusia, hewan, tumbuhan.
Hakikat pribadi yaitu ciri khusus yang melekat sehingga membedakan dengan sesuatu yang lain. Bagi bangsa Indonesia hakikat pribadi ini disebut dengan kepribadian.Dan hakikat pribadi ini merupakan penjelmaan dari hakikat abstrak.
Hakikat kongkrit yaitu hakikat segala sesuatu dalam menyatakan kongkrit, dan hakikat ini merupakan penjelmaan dari hakikat abstrak dan hakikat kongkrit.
Oleh karena itu bagi bangsa Indonsesia, pengertian kepribadian Indonsesia ini memiliki tingkatan yaitu :
1) Kepribadian yang berupa sifat-sifat hakikat kemanusiaan ”monupluralis”jadi sifat-sifat kemanusiaan yang abstrak umum universal. Dalam pengertian ini disebut kepribadian kemanusiaan, karena termasuk jenis manusia, dan memiliki sifat kemanusiaan.
2) Kepribadian yang mengandung sifat kemanusiaan, yang telah terjelma dalam sifat khas kepribadian bangsa Indonseia (pancasila) dan ditambah dengan sifat-sifat tetap yang terdapat pada bangsa Indonesia, ciri khas, karakter, kebudayaan dan lain sebagainnya.
3) Kepribadian kemanusiaan, kepribadian Indonesia dalam realisasi kongkritnya, setiap orang, suku bangsa, memiliki sifat yang tidak tetap, dinamis tergantung pada keadaan manusia(Indonesia) perorangan secara kongkrit.(Notonegoro,1971;169).
Berdasarkan uraian diatas maka pengamalan pancasila subyektif dari pancasila meliputi pelaksanaan, pandangan hidup, telah dirumuskan dalam P4(Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila).
D.Realisasi Pengamalan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari – hari Dalam Sebagai Perwujudan Warga Negara Yang Baik dan Benar.
Selain daripada dalam peraturan – peraturan negara, pun dalam kenyataan masyarakat, pancasila menerima sambutan yang sekiranya tidak dapat disangkal. Sungguh mengherankan dan sebagaimana dinyatakan oleh Ki Hajar Dewantara, di benarkan sebagai kenyataan di akui dan di sahkan oleh bangsa Indonesia secara yakin dan ikhlas “ Pancasila menjelaskan serta menegaskan corak warna atau watak rakyat kita sebagai bangsa – bangsa yang beradab, bangsa yang berkebudayaan, bangsa yang menginsyafi keluhuran dan kehalusan hidup manusia, serta sanggup menyesuaikan hidup kebangsaan dengan dasar perikemanusiaan yang universal, meliputi seluruh alam kemanusiaan,” yang seluas – luasnya,” pula dalam arti kenegaraan pada khususnya,” tidak hanya di terima resiptif, akan tetapi sejak semula Pancasila berkuasa untuk menanam dan menggugah minat kreatif serta mengilhamkan untuk mulai mengusahakan diri ikut serta dalam pembangunan masyarakat dan negara. Pancasila adalah penafsiran dan bentuk baru, yang sesuai dengan keadaan daripada ideologi bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, kita sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki suatu pedoman hidup sekaligus tujuan hidup bangsa kita, sudah seharusnya kita mengamalkan isi-isi dari pada pancasila. Para pejuang yang ikut membantu merumuskan pancasila berharap, suatu hari nanti bangsa yang tercinta ini akan menjadi bangsa yang berkeTuhanan YME, bangsa yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, bangsa yang bersatu, bangsa yang mempunyai pemimpin yang bijaksana, sehingga menjadi bangsa yang adil bagi semua rakyatnya.
BAB IV
KESIMPULAN
1. Pancasila merupakan dasar negara atau sebagai pandangan hidup yang juga memiliki tujuan paling pertama atau pokok yang terletak pada sila ke-5 yaitu “ mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia “. Yang harus dicapai dengan mengikuti sungguh – sungguh tuntutan empat prinsip besar yaitu empat sila lainnya yang merupakan dasar negara.
2. Pancasila menjelaskan serta menegaskan corak warna atau watak rakyat kita sebagai bangsa yang menginsyafi keluhuran dan kehalusan hidup manusia. Serta sanggup menyesuaikan hidup kebangsaannya dengan dasar peri kemanusiaan yang universal.
3. Pancasila sebagai alat pemersatu dan pengarah tujuan hidup kesatuan bangsa mengandung di dalamnya kodrat – kodrat penyeragaman hukum dalam masyarakat persatuan Indonesia yang dalam sejarah perkembangannya telah juga membuahkan kesamaan asas kebudayaan yang tergambar dalam makna pernyataan “ Bhineka Tunggal Ika “ dalam lambang negara kita.

BAB V
PENUTUP
Bangsa Indonesia mempunyai pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia, nilai dan norma yang terkandung di dalamnya merupakan keinginan dari bangsa Indonesia yang harus di amalkan. Pengamalan Pancasila secara subjektif akan memperkuat pengamalan Pancasila secara objektif. Pengamalan Pancasila ini harus di lakukan dalam berbagai bidang kehidupan di negara Indonesia agar Pancasila benar-benar berperan sebagaimana Fungsi dan kedudukannya dan supaya tujuan serta cita-cita bangsa Indonesia mudah terwujud.
Saran
Dewasa ini pengamalan pengamalan Pancasila semakin memudar terlebih lagi di era globalisasi, sehingga mengancam mental dan kepribadian bangsa Indonesia. Hal ini harus segera ditangani dengan cara meningkatkan penanaman pengamalan Pancasila melalui pendidikan yang seutuhnya, jadi tidak sebatas teori tetapi juga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, perlu adanya kesadaran dari setiap warga negara akan pentingya pengamalan pancasila dan mempertahankannya.


dAFTAR PUSTAKA

Andriani Purwastuti, dkk. 2002. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: UNY Press.
Kaelan. 1996. Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Ms Bakry, Noor. 1994. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty.
Soerjono Soekanto. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Hazairin. 1983. Demokrasi Pancasila. Jakarta : Rineka Cipta.
Kansil, C. S. T. 1993. Latihan Ujian Pancasila. Jakarta : Sinar Grafika.
Notonagoro. 1974. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta : Bina Aksara.
Drs. Buhanuddin Salam. Filsafat Pancasilaisme. PT. Bina Aksara. Jakarta. 1998. hlm. 7
Drs. C.S.T. Kansil. S.H. Latihan Ujian Pancasila. Sinar Grafika. Jakarta. 1993. Hlm. 79.
Prof. Dr. Mr. Drs. Notonagoro. Pancasila Dasar Falsafah Nagara. Bina Aksara. Jakarta. 1974. Hlm. 12 –13.
Ibid. Hlm. 57 – 58.
Prof. Dr. Hazairin S.H. Demokrasi Pancasila. Rineka Cipta. Jakarta. 1983. Hlm. 103.
Www. Google. com
Next Post Back to Top